Pertamina saat ini menggunakan pesawat terbang dari pesawat pribadi Trigana Air untuk memberikan bahan bakar untuk beberapa daerah di Papua seperti Wamena, Jayawijaya dan Lanny Jaya kabupaten, wakil presiden perusahaan komunikasi perusahaan Wianda Pusponegoro mengatakan pada hari Senin. Namun, penerbangan Trigana terbatas telah membuat pengiriman biasa sulit, menyebabkan kelangkaan pasokan bahan bakar di wilayah paling timur negara itu.
Oleh karena itu, Pertamina sedang mempertimbangkan leasing atau membeli pesawat kargo khusus untuk lebih pengiriman bahan bakar biasa, ia menambahkan.
Pertamina menggunakan tanah, air dan udara untuk mendistribusikan bahan bakar di medan menantang dari Papua, yang berkontribusi pada tingginya biaya distribusi di sana, ia menambahkan. Perusahaan energi menghabiskan lebih dari Rp 34340000000 (US $ 2.600.000) per bulan untuk memberikan bahan bakar untuk provinsi Papua dan Rp 5,4 miliar untuk provinsi Papua Barat.
Namun, perusahaan menjual bahan bakar di Papua dengan harga yang sama seperti bagian lain dari Indonesia, meskipun menghabiskan lebih pada distribusi BBM.
Pertamina mulai distribusi BBM melalui udara ke daerah di Indonesia utara, Kabupaten Krayan di Nunukan, Kalimantan Utara, awal bulan ini. Menyewa pesawat traktor pesawat dari pesawat pribadi Susi Air, Pertamina disampaikan 1.000 liter pertama dari diesel ke Krayan. (Rin)
Sumber Beria
http://freemusicarchive.org/member/PertaminaSolusiBBMBerkualitas
https://www.mixcloud.com/pertaminasolusi/
0 Komentar